Search

Rabu, 16 November 2011

Cerita Motivasi tentang Kasih sayang seorang Ibu

Berikut sebuah cerita motivasi tentang kasih sayang seorang ibu.
Apa sumber motivasi terbesar dalam hidup? Mungkin jawaban yang tepat adalah CINTA!! Cinta di sini bukan hanya berarti hubungan sepasang insan berlainan jenis, namun lebih kepada cinta universal.  Cinta seorang ibu / ortu pada anaknya atau sebaliknya.. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa menjadi sumber motivasi bagi semua orang.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA

Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.
»» Readmore

Senin, 14 November 2011

5 Perilaku Wanita di Facebook yang Membuat Pria Ilfil

Kesan pertama tidak hanya ditentukan saat pertemuan langsung saja. Dari profil Facebook Anda pun, seseorang dapat menilai Anda. Untuk itu waspadalah karena ada beberapa perilaku wanita di Facebook yang malah membuat pria ilfil.
Situs Yourtango melakukan penelitian ke beberapa pria dan mengaitkannya dengan perilaku wanita dengan Facebooknya. Situs yang banyak membahas hubungan percintaan itu menemukan fakta bahwa ada beberapa perilaku wanita di Facebook yang buat mereka ilfil atau hilangnya ketertarikan. Apa saja? Ini dia lima di antaranya:
Menulis Status Kemarahan yang Ditujukan Pada Mantan Kekasih
Perilaku ini membuat Anda terlihat kekanakan, pemarah dan pengeluh. Tentu si pria tidak ingin berakhir sama dengan mantan Anda yang dijelek-jelekan di Facebook.
Memasang Foto dengan Bibir yang Dimajukan
Jika Anda berharap memasang foto dengan bibir yang dimajukan akan dianggap seksi, Anda salah. Dalam penelitian tersebut menyebutkan, pria malah menganggap Anda sebagai wanita murahan yang berusaha agar terlihat seksi.
Sering Gonta-ganti Status
Terlalu sering berganti status kerap dicap buruk oleh pria. Mungkin Anda ingin terlihat keren dengan memberitahu setiap keberadaan Anda lewat update status, tapi ini malah menyiratkan Anda pribadi yang mencari perhatian dan tidak memiliki privasi. Tentu pria akan takut jika nantinya, kehidupannya juga ikut diekspos di Facebook wanitanya.
Anda Memberi ‘Like’ Terhadap Segala Hal
Pria senang jika wanita memiliki ketertarikan akan suatu hal. Di Facebook sendiri, untuk menyalurkan sikap ketertarikan bisa dengan memberi ‘Like’ misalnya ke sebuah Fan Page, status atau foto. Namun jika Anda memberikan ‘Like’ untuk berbagai hal, mulai dari selebriti, band, online-shop sampai brand-brand makanan, maka pria akan menilai Anda sebagai wanita yang tidak berpendirian dan kurang kerjaan.
Memiliki Ribuan Teman
Tidak masalah berteman di Facebook dengan orang yang memang Anda kenal. Akan tetapi jika si pria menemukan teman-temannya bahkan ibunya yang sama sekali Anda belum kenal namun di ‘add Friend’ juga oleh Anda, maka dia bisa menjadi takut dan merasa hidupnya sedang diintai oleh Anda.
»» Readmore

Mengapa ayam menyeberabg jalan?


Mengapa ayam sering terlihat menyeberang jalan? Sebuah pertanyaan yang singkat, tapi ternyata mendapat perhatian besar dari dunia. Lihatlah jawaban-jawaban dari para ilmuwan, bahkan para tokoh-tokoh dunia dari pertanyaan “Mengapa Ayam Menyebrang Jalan?”
Berikut jawaban mereka, menurut;
Guru TK:
Supaya sampai ke ujung jalan.
FBI:
Beri saya lima menit dengan ayam itu, saya akan tahu kenapa.
Aristoteles:
Karena merupakan sifat alami dari ayam.
Martin Luther King, Jr.:
Saya memimpikan suatu dunia yang membebaskan semua ayam menyeberang jalan tanpa mempertanyakan kenapa.
Plato:
Untuk mencari kebaikan yang lebih baik.
Pope:
Hanya Tuhan yang tahu.
Kapten James T.Kirk:
Karena dia ingin pergi ke tempat yang belum pernah ia datangi.
Freud:
Fakta bahwa kalian semua begitu peduli pada alasan ayam itu menunjukkan ketidaknyamanan seksual kalian yang tersembunyi.
George W Bush:
Kami tidak peduli kenapa ayam itu menyeberang! Kami cuma ingin tau apakah ayam itu ada di pihak kami atau tidak,
apa dia bersama kami atau melawan kami. Tidak ada pihak tengah di sini!
Saddam Hussein:
Tidak ada yang namanya ayam menyebrang jalan di negara saya. Tapi jika anda akan datang untuk membuktikannya, saya tidak akan mengizinkan.
Machiavelli:
Poin pentingnya adalah ayam menyebrang jalan!siapa yang peduli kenapa!akhir dari penyebrangan akan menentukan motivasi ayam itu.
Mugabe:
Setelah sekian lama jalan dikuasai petani kulit putih, ayam miskin yang tertindas telah menanti terlalu lama agar jalan itu diberikan kepadanya dan sekarang dia menyebranginya dengan dorongan ayam-ayam veteran perang. Kami bertekad mengambil alih jalan tersebut dan memberikannya pada ayam, sehingga dia bisa menyebranginya tanpa ketakutan yang diberikan oleh pemerintahan.
Warren Buffet:
Karena trend pasar sekarang sedang bullish, maka ayam itu menyebrang. Tunggu saja sampai pasar sedang bearish, pasti ayam itu kembali lagi.
Galileo Galilei:
Kecepatan pergerakan ayam ketika menyebrang, tidak bergantung pada berat ayam itu. Semua ayam dengan berat yang berbeda pasti mempunyai kecepatan yang sama ketika menyebrang.
Robert Langdon:
Kemungkinan ada konspirasi antara ayam dengan penguasa saat ini. Kita akan pantau jejak ayam di jalan sampai menemukan simbol-simbol yang bisa jadi titik terang.
Darwin:
Ayam telah melalui periode waktu yang luar biasa, telah melalui seleksi alam dengan cara tertentu dan secara alami tereliminasi dengan menyeberang jalan.
Einstein:
Apakah ayam itu menyeberang jalan atau jalan yang bergerak di bawah ayam itu, itu semua tergantung pada sudut pandang kita sendiri.
Darwis Triadi:
Karena di seberang jalan, angle dan lightingnya lebih bagus.
Nelson Mandela:
Tidak akan pernah lagi ayam ditanyai kenapa menyeberang jalan! Dia adalah panutan yang akan saya bela sampai mati!
Thabo Mbeki:
Kita harus mencari tahu apakah memang benar ada kolerasi antara ayam dan jalan.
Isaac Newton:
Semua ayam di bumi ini kan menyeberang jalan secara tegak lurus dalam garis lurus yang tidak terbatas dalam kecepatan yang seragam, terkecuali jika ayam berhenti karena ada reaksi yang tidak seimbang dari arah berlawanan.
Fox Mulder:
Apakah yang kamu lihat itu benar2 ayam yang menyebrang jalan?
Bill Gates:
Tidak hanya akan ada satu ayam yang menyebrang jalan, akan ada ayam-ayam menyebrang di seluruh jalan di dunia karena kemudahan jalan untuk bisa disebrangi ayam dengan jalan versi 3000!
Putri Diana:
Ayam yang mana di jalan mana? Yang jelas jalanan di seluruh dunia harus dibersihkan dari ranjau darat.
Jose Mourinho:
Ayam itu akan menunggu bola di seberang jalan. Hadang dia dengan dua bek, agar kesulitan untuk menerima umpan.
Jason Bourne:
Apa? ayam itu menyebrang jalan? Sudah kuperintahkan untuk menunggu sampai aku kembali, karena bahaya sedang mendekat.
Thomas Alva Edison:
Ayam itu mempunyai keinginan yang kuat untuk sampai ke seberang jalan. Karena untuk menyebrang jalan hanya 1% dibutuhkan bakat, 99% kerja keras.
John F. Kennedy:
Jangan tanyakan apa yang ayam itu lakukan, tapi tanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk ayam itu.
Programmer J2EE:
Tidak semua ayam dapat menyeberang jalan, maka dari itu perlu adanya interface untuk ayam yaitu nyeberangable,ayam-ayam yang ingin atau bisa menyeberang diharuskan untuk mengimplementasikan nya, jadi di sini sudah jelas terlihat bahwa antara ayam dengan jalan sudah loosely coupled.
Richard Nixon:
Ayam tidak menyeberang jalan. Saya ulangi, ayam TIDAK menyeberang jalan.
Hillary Clinton:
Itulah yang saya ingin tahu. Mengapa ayam menyeberang jalan? Tetapi administrasi ini beroperasi di kerahasiaan, pemotongan informasi penting dari orang-orang Amerika, tentang berapa banyak ayam menyeberang jalan dan mengapa mereka melewatinya.
NatGeo Wild:
Ayam (Gallus gallus domesticus) dapat menyebrang jalan, namun ayam juga mendapat banyak penghalang dalam usaha ini, dimana itu datang dari mobil-mobil yang lewat, yang kemungkinan akan melindas mereka. Di seberang jalan, bukan berarti ayam telah menyelesaikan urusannya dengan selamat. Ancaman lain dapat timbul dari rumah pemotongan ayam yang ada disana.
Customer Service:
Selamat pagi, ayam itu pasti ingin ke ATM terdekat. Terima kasih, selamat pagi.
Miyabi:
Ooohh… Aahhh… Yeeahh… Mmmhhh…
»» Readmore